SUKSES USAHA BIMBEL DENGAN SERVICE EXCELLENT

Bimbingan belajar kini sudah menjamur dimana-mana, baik bimbingan lokal maupun nasional. Hal ini merupakan fenomena yang wajar terjadi seiring dengan jumlah lulusan kependidikan (guru) yang terus bertambah sementara lapangan pekerjaan berkurang. Mengajar dibimbel merupakan sarana bagi sarjana yang baru lulus dan ingin menerapkan ilmunya sebagai guru. Menjadi guru honorer disekolah,sudah tidak bisa diharapkan lagi dengan adanya sertifikasi.Pilihan yang tepat adalah menjadi guru di bimbingan belajar, baik privat maupun klasikal. Mereka dapat membuka kelas sendiri tanpa membutuhkan modal yang besar dan tanpa harus berlama-lama menjadi pengangguran terdidik.

Bimbingan belajar membutuhkan kreatifitas dalam pengembangannya menjadi bimbingan yang bertaraf nasional. Berbeda dengan bimbingan privat, bimbingan klasikal membutuhkan manajemen khusus dalam pengelolaannya. Diantaranya :
1. Manajemen Jadwal
2. Manajemen Marketing
3. Manajemen Tentor/Guru
4. Manajemen Internal karyawan
5. manajemen Orang tua siswa
6. Manajemen ruang kelas dan waktu
7. Manajemen Sistem
Selain ilmu manajemen dibutuhkan pula ilmu psikologi dan ilmu yang saya sebut "Service Excellent" atau pelayanan yang memberikan kepuasan.
Ilmu psikologi dibutuhkan untuk menganalisa perilaku konsumen,sedangkan pelayanan merupakan puncak dari ilmu-ilmu diatas. Sebagus apapun marketing yang kita jalankan dan sebagus apapun produk bimbel kita tanpa adanya kekuatan service excellence maka menurut saya akan sia-sia.

Service excellence/excelent service merupakan pelayanan lebih kepada konsumen sebagai salah satu nilai tambah untuk lembaga bimbel. Kekuatan pelayanan itu muncul jika kita sudah benar-benar merubah mindset dari bisnis yang money oriented menjadi bisnis yang customer oriented. Hal yang banyak dilakukan oleh lembaga bimbel adalah menekan jumlah pengeluaran. mereka akan bangga jika jumlah gaji tentor bisa diefektifkan, biaya marketing dikurangi, dan fasilitas diberikan seadanya. Ini bukanlah ciri service excellence yang kita bicarakan.

Para ahli marketing menyarankan agar para pebisnis memulai dari diri sendiri mengubah mindset, baru kita tularkan kepada karyawan,siswa dan orang tua.Mindset apa yang harus dirubah?
1. Jangan money oriented
2.Jangan batasi pengeluaran,tapi tingkatkan pendapatan
3.Berikan nilai tambah, yaitu nilai lebih baik berupa barang maupun jasa pelayanan
4. Gunakan faktor kali
5.Tinggalkan model marketing konvensional
6. Buatlah Trust (rasa percaya) konsumen
7. Gunakan sistem piramida terbalik
8. Hindari kata-kata mematikan, dan lain-lain.

Selain kedelapan hal tersebut, ada satu hal lagi yaitu, buatlah sensasional marketing.
Sensasional marketing merupakan penawaran yang menggugah hati konsumen dan membuat mereka terperangah penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh tentang bimbel kita. Pemilihan kata-kata dan gambar yang tepat dalam brosur,spanduk, dan alat marketing lainnya akan sangat berpengaruh terhadap respon konsumen.

Namun,kembali lagi,sebagus apapun marketing yanng kita lakukan,akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan service yang memuaskan. Pelanggan akan lari meninggalkan kita satu per satu. Misalnya, bulan pertama jumlah siswa mencapai seratus orang. Dibulan kedua tinggal 80 dan bulan berikutnya terus berkurang. Ini merupakan tanda pelayanan yang diberikan belum memadai.
Lalu bagaimana, puncak mindset yang harus dimiliki seorang pebisnis?CUSTOMER ORIENTED.
Pikirkan satu hal itu, bahwa konsumen kita harus selalu mendapatkan untung, bisa dengan win-win solution atau sementara kita yang mengalah untuk menang dikemudian hari.

Saya sudaha mempraktekkan langsung semua itu dibimbingan yang saya kelola. Tahun ajaran ini (2015), jumlah siswa saya sudah 85 sampai bulan september ini. Saya sudah berani menngangkat dua karyawan,sebagai admin dan satunya bagian keuangan. Bahkan tentor sudah langsung saya naikkan gajinya. Program apa yang saya terapkan?
1. Daftar berdua gratis satu (Agustus)
2. Member get member menggunakan RC (Refference Card) (september)
3. Pelayanan Prima
Yang perlu diingat, semua yang kita lakukan tetap harus kita perhitungkan keuntungannya. Namanya juga berbisnis harus untung,baik direct profit maupun indirect profit.

1 Response to "SUKSES USAHA BIMBEL DENGAN SERVICE EXCELLENT"