Nama adalah Emas. Itulah istilah yang diambil pak Hendrik Ronald untuk menggambarkan pentingnya mengingat nama dari customer kita.
Sebagian orang menganggap, tahu nama orang lain itu tidak ada artinya, namun sebenarnya tahu nama orang lain itu sakti manfaatnya. Orang akan merasa senang jika dipanggil dengan menggunakan namanya. Ditelinga pun rasanya akan berbeda. Coba bandingkan contoh berikut :
" Mas tolong mejanya dibersihkan!"
"Selamat malam mas Yudi, bisa minta tolong bersihkan meja ini?"
Tanda bacanya saja sudah berbeda apalagi saat diucapkan dengan intonasi, pasti hasilnya akan berbeda. Nama ini sangat penting terutama bagi para pengusaha yang bergerak dibidang jasa, mulailah memanggil klien dengan namanya.
Saya sendiri pernah mengalami menjadi Front Office di sebuah lembaga penyedia jasa. Kami saling bergantian untuk menjadi front office (tidak ada pembagian yang jelas siapa yang bertugas melayani klien). Sehingga ketika ada tamu datang kami harus mengulang perkenalan. Wah..ternyata tidak nyaman karena justru mereka yang mengetahui nama saya. Padahal seharusnya saya yang mengetahui nama mereka. Alhasil percakapanpun serasa ada batasnya.
Dengan mengingat nama klien, ketika pertama bertemu
kita langsung memanggil namanya, kita sudah menang satu poin peluang sukses untuk menawarkan sesuatu.
kita langsung memanggil namanya, kita sudah menang satu poin peluang sukses untuk menawarkan sesuatu.
Oleh karena itu, mulailah menghafalkan nama-nama klien Anda. Sebarkan data klien agar semua staff di perusahaan Anda mengenal kliennya.
Semoga Sukses!
0 Response to "Lupa Nama, Klien Kabur....Bisnis Gatot (gagal total)"
Post a Comment